Ada satu keindahan yang selalu menggoda untuk kembali: hamparan kebun tembakau yang membentang luas di musim tanam. Setiap pertengahan tahun, dimulai dari bulan Mei, ketika musim kemarau mulai menjelang, ladang-ladang hijau ini menjadi pemandangan yang menakjubkan. Daun-daun tembakau yang segar berdiri tegak, menciptakan panorama yang begitu memanjakan mata.
Bagi pecinta alam dan ketenangan, melintasi kebun tembakau adalah pengalaman yang tak terlupakan. Semilir angin kemarau yang lembut menyapu wajah, membawa aroma khas tanah yang siap menyuburkan tanaman. Ada ketenangan yang mengalir di setiap hembusan angin, memberikan rasa damai yang sulit ditemukan di tempat lain.
Namun, perjalanan ini menjadi lebih istimewa jika dilakukan bersama pasangan tercinta. Berjalan di antara hijau kebun, bergandengan tangan, berbincang tentang impian dan harapan, sungguh terasa begitu romantis. Seolah-olah alam turut menjadi saksi kebahagiaan yang sederhana namun begitu bermakna.
Menjelang senja, ketika langit mulai berwarna jingga keemasan, saatnya kembali pulang. Namun, perjalanan belum benar-benar berakhir. Di teras rumah yang nyaman, cerutu dan secangkir kopi telah menanti. Perpaduan keduanya menjadi pelengkap sempurna untuk menutup hari yang indah. Hirupan pertama dari kopi hangat, diiringi dengan aroma tembakau yang khas, mengantar pada ketenangan yang sempurna.
Ah, betapa nikmatnya hidup dengan momen-momen seperti ini. Kebun tembakau di musim kemarau bukan hanya sekadar hamparan hijau, tetapi juga ruang bagi hati untuk kembali menemukan kedamaian dan kebahagiaan yang sesungguhnya.